Sabtu, 12 Juli 2014
Mata Kuliah : Filsafat Manajemen
Dosen Pengajar : H. Iyos Suyaman, Drs., M.M
Pengertian Filsafat Menurut
Sondang P Siagian)
Bahasa
Yunani Philos dan Sophia.
Philos
diterjemahkan dengan istilah gemar, senang dan cinta.
Sophia
diterjemahkan dengan istilah kebijaksanaan, bijaksana berarti berusaha
mendalami hakikat sesuatu.
Berfilsafat
berarti berusaha mengetahui tentang suatu yang sedalam-dalamnya, baik mengenai
hakekat adanya sesuatu itu, fungsi-fungsinya, ciri-cirinya, kegunaannya,
masalah-masalahnya, serta pemecahan-pemecahan terhadap masalah itu.
Pengertian Filsafat Manajemen
1. Menurut
Moekijat
Filsafat manajemen bagian terpenting dari
kepercayaan dan pengetahuan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan
pemecahan terhadap masalah manajemen.
2. Menurut
Drs. Pariata Westra, dkk (1992)
“Merupakan suatu hal dimana perhatian atau studi
yang ditujukan kepada maksud untuk memperoleh inti hakikat dari pada manajemen”.
“Filsafat manajemen berusaha untuk mengetahui dengan
sedalam-dalamnya hakekat adanya manajemen, fungsi-fungsi, ciri-ciri dan
penggunaannya”.
Filosofi teori
manajemen yang cocok berkembang di indonesia menurut prayudi.
1. Teori
Sistem Sosial;
Hubungan antara manajemen dengan bawahan, rekan
setingkat dan dengan atasannya harus selalu berlangsung dengan tidak melanggar
hukum-hukum pergaulan.
2. Teori
Prilaku Manusia;
Manajemen pada hakekatnya adalah pembangunan dan
perangsang diri pada prilaku manusia yang berteujuan dan atau berarah tertentu.
3. Teori
Proses;
Manajemen merupakan suatu proses yang kompleks,
berlangsung pada macam rangkaian kegiatan-kegiatan tertentu yang berkaitan satu
sama lain.
Pemikiran manajemen
sebagai:
1. Manajemen
sebagai Ilmu
Dikemabangkan oleh Luther (Stoner, 1992:39)
Bahwa manajemen memiliki serangkaian teori-teori
dari berbagai konsep sistematis, sehingga mampu menuntun manajemen untuk
menjelaskan dan memberitahukan apa yang harus dilakukan pada situasi tertentu
dan memungkinkan dapat meramalakan akibat tindakan-tindakannya.
2. Manajemen
sebagai Seni
Hanry M. Boetinger (Stoner, 199239) berpendapat
bahwa manajemen itu seni.
Mary Parker Follet (Fattah, 2000:3), manajemen
adalah “the art of getting thing done through people” (manajemen sebagai seni
untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang.
3. Manajemen
sebagai Ilmu dan Seni
· Ilmu
/ Science
-
Berkembang secara teoritis
-
Membuktikan
-
Meramalkan
-
Memberi definisi
-
Memberikan kepastian hukum
· Seni
/ Art
-
Berkembang secara praktis
-
Merasa
-
Menerka
-
Menguraikan/mengajarkan
-
Memberi pendapat
4. Manajemen
sebagai suatu Profesi
Erger H. Shein (Stoner, 1992:40) bahwa untuk
mencapai manajmen yang profesional agar memiliki tiga karakteristik yang sama.
-
Kemempuan teknis
-
Kemampuan manusiawi
-
Kemampuan konseptual
Perkembangan Filsafat
Manajemen
Perkambangan
Manajemen sebagai seni dapat dibagi menjadi 3 fase utama, yaitu :
1. Fase
Pra-sejarah yang berakhir pada tahun 1 M
Ditinjau dari segi waktu dan tempat fase pra-sejarah
ini dapat dibagi pula menjadi beberapa bagian perkembangan, yaitu:
-
Peradaban Mesopotamia,
-
Peradaban Babilonia,
-
Mesir Kuno,
-
Tiongkok Kuno,
-
Romawi Kuno,
-
Yunani Kuno.
2. Fase
Sejarah (Tahun 1 M sampai dengan 1886)
Berhubung dengan gelapnya sejarah dunia pada umumnya
selama 15 abad pertama dari sejarah dunia modern, bidang manajemen pun turut
mengalami kegelapan. Paling sedikit kita tidak mengetahui banyak tentang perkembangan
manajemendalam 15 abad itu.
Ada tiga kemlompok ahli manajemen di tiga negara di
Eropa yang tanpa diketahui pada tahap permulaan, mempunyai pandangan yang pada
garis besarnya sama, yaitu:
-
Kaum Kameralisten yang terdapat di
Jerman dan Austria.
-
Kaum Markantilisten di Inggris, dan
-
Kaum Fisikraten di Prancis.
3. Zaman
Modern
Seperti telah terlihat dari analisa historis yang
amat singkat diatas, fase terakhir daripada perkembangan administrasi dan
manajemen di berinama “Fase Modern” yang ditandai oleh lahirnya gerakan
Manajemen Ilmiah yang di pelopori oleh Frederick W. Taylor di Amerika Serikat. Taylor
kemudian menulis satu buku yang berjudul The Principles of Scientific
management.
Sebagai seorang ahli fiker Fayol telah mencari sebab
musabab dari kegagalan perusahaan itu mencapai tujuannya. Hasil pemikiran Fayol
kemudian tertuang dalam satu buku yang terbit pada tahun 1916 dan yang pada
tahun 1930 diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dengan judul General and
Industrial Management.
Frederick Winslow Taylor diberi julukan sebagai
Bapak “Gerakan Manajemen Ilmiah” sedangkan Henri Fayol diberi julukan Bapak “Teori
Administrasi Modern”.
Ditinjau dari segi pentahapan Perkembangan Ilmu
Manajemen, sejak lahirnya hingga sekarang Ilmu Manajemen telah melewati empat
tahap, yaitu :
-
Tahan Survival (1886 sampai dengan 1930)
-
Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan
(1930 sampai dengan 1945)
-
Tahap “Human Relation” (1945 samap
dengan 1959)
-
Tahap Behaviouralisme (1959 hingga sekarang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar