Kamis, 17 Juli 2014

Filsafat Manajemen II


Sabtu, 12 Juli 2014
Mata Kuliah              : Filsafat Manajemen
Dosen Pengajar         : H. Iyos Suyaman, Drs., M.M

Pengertian Filsafat Menurut Sondang P Siagian)
Bahasa Yunani Philos dan Sophia.
Philos diterjemahkan dengan istilah gemar, senang dan cinta.
Sophia diterjemahkan dengan istilah kebijaksanaan, bijaksana berarti berusaha mendalami hakikat sesuatu.
Berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang suatu yang sedalam-dalamnya, baik mengenai hakekat adanya sesuatu itu, fungsi-fungsinya, ciri-cirinya, kegunaannya, masalah-masalahnya, serta pemecahan-pemecahan terhadap masalah itu.


Pengertian Filsafat Manajemen
1.    Menurut Moekijat
Filsafat manajemen bagian terpenting dari kepercayaan dan pengetahuan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan terhadap masalah manajemen.
2.    Menurut Drs. Pariata Westra, dkk (1992)
“Merupakan suatu hal dimana perhatian atau studi yang ditujukan kepada maksud untuk memperoleh inti hakikat dari pada manajemen”.
“Filsafat manajemen berusaha untuk mengetahui dengan sedalam-dalamnya hakekat adanya manajemen, fungsi-fungsi, ciri-ciri dan penggunaannya”.

Filosofi teori manajemen yang cocok berkembang di indonesia menurut prayudi.
1.    Teori Sistem Sosial;
Hubungan antara manajemen dengan bawahan, rekan setingkat dan dengan atasannya harus selalu berlangsung dengan tidak melanggar hukum-hukum pergaulan.
2.    Teori Prilaku Manusia;
Manajemen pada hakekatnya adalah pembangunan dan perangsang diri pada prilaku manusia yang berteujuan dan atau berarah tertentu.
3.    Teori Proses;
Manajemen merupakan suatu proses yang kompleks, berlangsung pada macam rangkaian kegiatan-kegiatan tertentu yang berkaitan satu sama lain.

Pemikiran manajemen sebagai:
1.    Manajemen sebagai Ilmu
Dikemabangkan oleh Luther (Stoner, 1992:39)
Bahwa manajemen memiliki serangkaian teori-teori dari berbagai konsep sistematis, sehingga mampu menuntun manajemen untuk menjelaskan dan memberitahukan apa yang harus dilakukan pada situasi tertentu dan memungkinkan dapat meramalakan akibat tindakan-tindakannya.
2.    Manajemen sebagai Seni
Hanry M. Boetinger (Stoner, 199239) berpendapat bahwa manajemen itu seni.
Mary Parker Follet (Fattah, 2000:3), manajemen adalah “the art of getting thing done through people” (manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang.
3.    Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
·      Ilmu / Science
-  Berkembang secara teoritis
-  Membuktikan
-  Meramalkan
-  Memberi definisi
-  Memberikan kepastian hukum
·      Seni / Art
-  Berkembang secara praktis
-  Merasa
-  Menerka
-  Menguraikan/mengajarkan
-  Memberi pendapat
4.    Manajemen sebagai suatu Profesi
Erger H. Shein (Stoner, 1992:40) bahwa untuk mencapai manajmen yang profesional agar memiliki tiga karakteristik yang sama.
-  Kemempuan teknis
-  Kemampuan manusiawi
-  Kemampuan konseptual

Perkembangan Filsafat Manajemen
Perkambangan Manajemen sebagai seni dapat dibagi menjadi 3 fase utama, yaitu :
1.    Fase Pra-sejarah yang berakhir pada tahun 1 M
Ditinjau dari segi waktu dan tempat fase pra-sejarah ini dapat dibagi pula menjadi beberapa bagian perkembangan, yaitu:
-  Peradaban Mesopotamia,
-  Peradaban Babilonia,
-  Mesir Kuno,
-  Tiongkok Kuno,
-  Romawi Kuno,
-  Yunani Kuno.
2.    Fase Sejarah (Tahun 1 M sampai dengan 1886)
Berhubung dengan gelapnya sejarah dunia pada umumnya selama 15 abad pertama dari sejarah dunia modern, bidang manajemen pun turut mengalami kegelapan. Paling sedikit kita tidak mengetahui banyak tentang perkembangan manajemendalam 15 abad itu.
Ada tiga kemlompok ahli manajemen di tiga negara di Eropa yang tanpa diketahui pada tahap permulaan, mempunyai pandangan yang pada garis besarnya sama, yaitu:
-  Kaum Kameralisten yang terdapat di Jerman dan Austria.
-  Kaum Markantilisten di Inggris, dan
-  Kaum Fisikraten di Prancis.
3.    Zaman Modern
Seperti telah terlihat dari analisa historis yang amat singkat diatas, fase terakhir daripada perkembangan administrasi dan manajemen di berinama “Fase Modern” yang ditandai oleh lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang di pelopori oleh Frederick W. Taylor di Amerika Serikat. Taylor kemudian menulis satu buku yang berjudul The Principles of Scientific management.
Sebagai seorang ahli fiker Fayol telah mencari sebab musabab dari kegagalan perusahaan itu mencapai tujuannya. Hasil pemikiran Fayol kemudian tertuang dalam satu buku yang terbit pada tahun 1916 dan yang pada tahun 1930 diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dengan judul General and Industrial Management.
Frederick Winslow Taylor diberi julukan sebagai Bapak “Gerakan Manajemen Ilmiah” sedangkan Henri Fayol diberi julukan Bapak “Teori Administrasi Modern”.
Ditinjau dari segi pentahapan Perkembangan Ilmu Manajemen, sejak lahirnya hingga sekarang Ilmu Manajemen telah melewati empat tahap, yaitu :
-  Tahan Survival (1886 sampai dengan 1930)
-  Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan (1930 sampai dengan 1945)
-  Tahap “Human Relation” (1945 samap dengan 1959)
-  Tahap Behaviouralisme  (1959 hingga sekarang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar